Kegiatan Pembangunan tugu batas nagari merupakan salah satu langkah strategis yang dilakukan oleh Nagari Alahan Mati Hilia untuk mempertegas batas wilayah administratif dengan Nagari Koto Kaciak Barat. Kegiatan Pembangunan ini didanai dari alokasi Dana Desa, yang tidak hanya berfungsi sebagai penanda batas wilayah, tetapi juga menjadi simbol identitas dan kebanggaan masyarakat setempat.
Tugu batas nagari yang dibangun ini dirancang dengan desain yang mencerminkan kearifan lokal dan budaya Nagari Alahan Mati Hilia. Penggunaan ornamen tradisional serta material lokal menunjukkan komitmen untuk melestarikan warisan budaya sekaligus menciptakan infrastruktur yang kokoh dan bernilai estetika tinggi. Lokasi tugu yang strategis mempermudah masyarakat dan pihak terkait dalam mengenali batas wilayah dengan jelas, sehingga meminimalkan potensi sengketa atau kebingungan terkait batas administratif.
Kegiatan Pembangunan ini melibatkan masyarakat setempat dalam berbagai tahap pengerjaan, mulai dari perencanaan, pembangunan, hingga perawatan. Pendekatan partisipatif ini tidak hanya meningkatkan rasa memiliki, tetapi juga memperkuat hubungan sosial antar masyarakat. Selain itu, keberadaan tugu batas ini diharapkan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang melintasi kawasan tersebut.
Dengan berdirinya tugu batas nagari yang kokoh dan bernilai budaya, diharapkan hubungan antara Nagari Alahan Mati Hilia dan Nagari Koto Kaciak Barat semakin harmonis. Kegiatan Pembangunan ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana Dana Desa dapat dimanfaatkan secara bijak untuk menciptakan infrastruktur yang fungsional dan memperkuat jati diri nagari.